Mei 2009, adalah kali pertama saya "merasakan" Kota Batu. Kota yang oleh orang Belanda disebut De Kleine Zwitserland, Swiss kecil di Pulau Jawa. Sebelumnya, hanya sekadar lewat. Belum benar-benar bisa memaknai energi dari Kota di antara pegunungan tersebut. Kala itu, selepas tu…
Selamat karena telah menjadi mahasiswa. Tahun ini, meski dengan segala keterbatasannya, beberapa pelajar telah berubah status menjadi mahasiswa. Di beberapa kampus, Orientasi Pengenalan Akademik atau yang populer disebut Ospek (masing-masing kampus memiliki nama tersendiri), tetap digelar…
Sembari menanti antrian pangkas rambut, mata saya tertumbuk pada stand ruko persewaan kaset VCD, yang letaknya persis di samping tempat saya duduk. Di era Youtube, Netflix dan sebagainya, masih ada yang menjalankan bisnis ini. Beberapa orang terlihat sedang memilah-milah kaset yang hendak…
Banyak orang masih membuang pampers di sungai. Sering itu saya temui, kebetulan rumah saya dekat sungai. Tak habis pikir, bagaimana pampers--dan kadang pembalut--dihanyutkan begitu saja di sungai? Sampah-sampah demikian memang bermasalah. Mau dibakar, pamali. Mau dipendam, mana mungkin? A…
UPT Perpustakaan Bung Karno menggelar Bedah Pidato Tahun Berdikari : Capailah Bintang-bintang di Langit. Pidato ini merupakan amanat Presiden RI pada 17 Agustus 1965. Bertempat di Ampiteater Perpus Bung Karno (18/20), Acara yang digelar dalam rangka HUT Kemerdekaan Indonesia ke-75 tersebu…
Oleh Fahrizal A. Banyak orang yang enggan menuliskan pengalaman pribadinya. Sebagian mereka berpikir : ah siapa saya? Apa pentingnya juga bagi orang lain? Padahal, pengalaman pribadi adalah suatu yang unik, eksklusif, sangat personal dan tidak dimiliki orang lain. Pengalaman adalah guru p…
Oleh Fahrizal A. Secarik undangan pernikahan disodorkan seorang teman, dibelakangnya tertulis puisi Sapardi Djoko Damono, Aku Ingin. Puisi itu sederhana, namun tajam menukik pada jantung rasa setiap orang yang membacanya. Namun ada yang ganjil, kenapa puisi itu ada pada undangan pernikaha…
Oleh Fahrizal A. Sebuah tulisan harus diberikan sentuhan “rasa", agar tidak hambar. Agar enak dibaca, lezat, juicy, dan renyah. Bagaimana caranya? Menulis sama dengan memasak. Kegiatannya meracik sesuatu. Dalam meracik tulisan, bumbu utamanya adalah kosa kata. Bumbu tambahannya, waw…
Oleh Fahrizal A. Suatu ketika di Bandung, seseorang menepuk pundak saya dan berkata : mas kok mirip Pak Ajip? Pak Ajip? Maksudnya Pak Ajip Rosidi. Saya hanya melongo. Suatu kehormatan bisa (sekadar) dianggap mirip seorang tokoh besar, hanya gegara mungkin sama-sama berkacamata. Begitu se…
Oleh Fahrizal A. Ketika ingin punya keahlian menulis, langkah apa yang pertama akan kita lakukan? Pertama, baca-baca buku teori kepenulisan. Teknik menulis, ejaan, majas-majas, dan sebagainya. Kedua, mencoba membuat sebuah tulisan, lalu minta masukan pada teman-teman. Langkah pertama mun…
Oleh Fahrizal A. Jika kita amati, banyak (bahkan hampir semua) tokoh bangsa, utamanya di masa revolusi, memiliki dua keahlian ini : pidato dan menulis. Pidato, atau lebih tepatnya keterampilan berbicara di depan banyak orang, agaknya menjadi hal penting. Makanya, semua tokoh pergerakan g…
Selasa, 14 Juli 2020 Oleh Fahrizal A. Banyak pengetahuan saya miliki, tidak semua dari hasil baca atau meneliti, sebagian lebih karena "pengetahuan warisan", khususnya terhadap orang-orang tertentu. Sampai orang mengira, saya seperti dukun. Orang-orang tertentu itu seperti siapa…
Berteman
Top 10 Pekan ini



