Laporkan Penyalahgunaan

Blog Archive

Blog Archive

Tags

Categories

Labels

Lorem Ipsum is simply dummy text of the printing and typesetting industry. Lorem Ipsum has been the industry's.

Popular Posts

Hey there, We are Blossom Themes! We are trying to provide you the new way to look and use the blogger templates. Our designers are working hard and pushing the boundaries of possibilities to widen the horizon of the regular templates and provide high quality blogger templates to all hardworking bloggers!

Random Posts

3/random/post-list
6/recent/ticker-posts

Most Popular

Popular Posts

Langsung ke konten utama

Belajar Memasak di Bulan Ramadan


Rabu, 6 Mei 2020

Biasanya memang jarang berbuka puasa di rumah. Atau, kalaupun berbuka di rumah, menu berbuka sudah disiapkan Emak.

Tahun ini, kami tinggal di rumah yang berbeda, namun Emak menawarkan akan rutin mengirimkan menu berbuka puasa.

"Tidak usah! Sebab aku akan memasak sendiri," Jawabku.

"Yakin?" Tanyanya memastikan.

Emak tahu jika kegiatan ramadan ini pasti akan lebih banyak di rumah, dan mungkin akan secara penuh di rumah, karena pandemi covid-19.

Memasak mungkin bisa jadi kesibukan tambahan, selain beragam agenda yang menggunakan fasilitas ponsel, entah webinar atau rapat daring.

Bagi saya, ini sebuah tantangan, sekaligus kesempatan untuk belajar membuat aneka masakan.

Maka dengan instruksi dan arahan singkat dari Emak, saya praktekkan tata cara memasak. Beberapa yang akhirnya berhasil saya sajikan antara lain : Sayur lodeh, cap cay, ayam kecap, soto ayam, tumis kacang dan jamur, serta lalapan lele.

Soal rasa? lumayan lah, dan sepertinya saya terlalu banyak menambahkan bawang merah dan bawang putih.

Dari semua jenis masakan yang akhirnya berhasil saya sajikan, bisa membuat cap cay adalah suatu keterkejutan tersendiri. Sebab betapa tidak mudahnya mendapatkan kuah kental untuk jenis masakan ini.

Apalagi, tidak ada kesempatan mencicipi, kan?

Memasak sebelum berbuka puasa, kini seperti hiburan tersendiri, di sela kegiatan rutin yang lebih banyak duduk, membaca, dan mengetik.

Memasak di rumah bagi saya adalah pengganti kegiatan ramadan seperti pondok ramadan, kajian jelang berbuka, pesantren kilat, dan sebagainya.

Ramadan masih panjang, dan barangkali bisa memasak aneka masakan adalah salah satu berkahnya.

Setelah ramadan berlalu nanti, saya akan memiliki skill baru dalam bidang masak memasak, suatu hal yang membanggakan, bukan?

Kedai MuaRa
Ahmad Fahrizal Aziz

Komentar