Orang yang menulis, terutama menulis diary atau catatan pribadinya, terlihat begitu menghayati dan merenungi setiap hal yang ia lakukan, atau setiap kunjungan ke suatu tempat.
Ini beda halnya dengan orang yang tidak menuliskannya. Misalkan, ia sudah melalangbuana kemana mana, banyak pengalaman dalam hidupnya, namun itu hanya akan menjadi konsumsi pribadi. Kadang-kadang justru terlupakan begitu saja.
Menulis serupa membekukan waktu. Hal-hal kecil yang kita jalani, ketika dituliskan, dan kemudian dibaca orang lain, mungkin akan memberikan dampak tersendiri bagi pembaca. Bisa mengalirkan semangat, optimisme, inspirasi, harapan, dsj.
Untuk itu luangkan waktu untuk menulis. Karena banyak orang diluar sana yang mungkin telah ditakdirkan menjadi pembaca tulisan-tulisanmu. Mereka akan selalu menanti apa yang kamu tulis.
Menulis, tidak saja mengikat yang telah berlalu. Tapi dalam prosesnya, ada perenungan tersendiri. Ada antusiasme, dan ada rasa syukur.
Selamat Menulis. []
~A Fahrizal Aziz