Air Mata Prof. Thohir Luth di Ruang Sidang Formatur Terpilih PDM Kab. Blitar 2022-2027

Suasana pertemuan PWM, Panlih dan formatur terpilih. Dok/Yamin Rosidi

Didampingi Panlih dan PWM, 9 formatur terpilih menuju ruang rektorat untuk melakukan sidang pemilihan ketua PDM.

Aneka camilan dan minuman tersaji, namun tak sempat tersentuh karena singkatnya pertemuan untuk memutuskan ketua.

***

PWM Jatim yang hadir di lokasi tersebut selain Prof. Thohir Luth adalah Prof. Dr. Ir. H.M. Sasmito Djati dan Hidayaturrahman, SE, MM.

Prof. Thohir Luth memberikan pengantar sidang, agar pemilihan dilakukan secara musyawarah, termasuk menjelaskan tradisi jika peraih suara terbanyak--selama yang bersangkutan bersedia dan tidak terkendala aturan--biasanya menjadi ketua.

Hal itu memang tidak wajib dan tidak harus, namun disela proses e-voting, saya berbincang dengan Prof. Sasmito Djati, beliau menjelaskan hal serupa.

"Justru ketika peraih suara terbanyak tidak mau menjadi ketua, malah (sidang formaturnya) bisa alot," jelasnya.

Proses sidang formatur mungkin akan lebih panjang, dan mungkin terjadi dialektika, hingga voting.

Peraih suara terbanyak, selama masih bisa menjadi ketua, rata-rata akan ditunjuk secara aklamasi menjadi ketua PDM.

Hal itupun, yang disampaikan Prof. Thohir Luth, ketika bertanya kepada H. Sigit Prasetyo, apakah bersedia menjadi ketua?

Ada jeda beberapa detik, mungkin terjadi proses perenungan batin hingga beliau menjawab: Insyaallah, bersedia.

Alhamdulilah. Prof. Thohir tampak terharu dan tak kuasa menitikkan air mata.

Begitulah singkatnya proses pemilihan ketua PDM Kabupaten Blitar periode 2022-2027. []

Tabik,
Ahmad Fahrizal Aziz
Anggota Panlihda XII

Baca Juga:

Ahmad Fahrizal Aziz

Blogger dan Aktivis Literasi

Posting Komentar

Tinggalkan komentar di sini, terima kasih sudah mampir di blog ini ya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak