 |
| Rapat Panitia Pengukuhan dan Ideopolitor. Jumat, 8 September 2023 di kantor PDM Kab. Blitar. |
Ahad, 24 September 2023
Oleh Ahmad Fahrizal A.
Tak lama setelah kopdar perdana Majelis Pendidikan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI), Pak Sunan Mahmud menghubungi untuk persiapan agenda Ideopolitor. Tentu saya dengan cepat menjawab: siap!
Menggelar Capacity Building/Kajian Ideopolitor memang salah satu tugas MPK SDI, menyiapkan forum untuk membekali para pimpinan dan unsur pembantu pimpinan terkait ideologi, politik dan organisasi.
Namun menjadi sedikit berbeda ketika ternyata dibarengkan dengan agenda pengukuhan, sesuai hasil rapat PDM, dan efisiensi anggaran yang dicanangkan ketua PDM.
Ini akan menjadi event besar, mungkin terbesar kedua setelah Musyda dengan melibatkan sekitar 450-an peserta di dalamnya.
Tempat yang paling representatif untuk agenda ini adalah Kampung Coklat Hall, sekaligus penyegaran suasana karena digelar di tempat wisata.
Meski benak saya masih berkecamuk: apakah ini tidak justru menelan biaya mahal?
Bagaimanapun, ini telah menjadi keputusan PDM, dan MPK SDI sebagai Unsur Pembantu Pimpinan (UPP) sebatas pelaksana dari keputusan tersebut.
###
Pak Sunan Mahmud adalah wakil ketua PDM/Koordinator yang membawahi MPK SDI dan LPCR PM, dalam diskusi ringan di depan kantin RSI Aminah, beliau kerap melempar pertanyaan: bagaimana agar pola keorganisasian di tingkat cabang bisa berjalan maksimal? Bukankah itu tugas MPK SDI?
Tentu saja, meskipun ada proses yang seharusnya dilalui, yaitu rapat kerja pimpinan dan rapat kerja pimpinan daerah (rakerpimda) yang melibatkan UPP.
Ideopolitor adalah moment untuk mensosialisasikan apa arah gerak dan prioritas program PDM kedepan sekaligus cara implementasinya kepada seluruh PCM, namun sudah harus diplenokan lewat Rakerpimda.
UPP, termasuk MPK SDI, belum berani menjalankan program karena belum mendapatkan "surat ijin" dari PDM melalui Rakerpimda, termasuk apakah PDM memerlukan UPP untuk menjalankan program prioritasnya?
Rakerpimda juga momentum untuk koordinasi antar majelis/lembaga, yang programnya bisa disinergikan. UPP berprogram dan bergerak berdasar kebijakan pimpinan.
###
Kembali ke agenda Ideopolitor yang akan dilaksanakan bersama pengukuhan, ini akan menjadi semacam Sarasehan; pembekalan selepas ceremony pengukuhan. Dua agenda besar yang digelar dalam waktu sekitar 5 Jam.
Idealnya dua agenda ini digelar terpisah, dan jika dijadikan satu perlu penyesuaian khusus.
Kepanitiaan pun dibentuk, dan saya ditunjuk sebagai ketua panitia. MPK SDI menjadi panitia inti bersama beberapa orang lainnya.
Saat ini panitia tengah berpikir dan menyusun ide-ide agar acara ini maksimal dan tidak menjenuhkan. Perlu kerja keras, bukan?
Bersambung