Saus Kental Sate Padang

10 tusuk Sate Padang all varian



Melihat list harga menu makanan Hotel, sepertinya malam ini harus (berhemat) mencicip masakan pinggir jalan, sekaligus menikmati udara malam Jakarta.


Ada banyak pedagang kaki lima di sekitar Kemang, dan seputaran Mampang, namun kedai makanan Padang begitu menggugah selera, di antaranya Sate Padang.


Suasana kedai yang super ramai dan canggungnya jika harus duduk makan sendirian, maka seporsi Sate Padang dan dua bungkus Karipik Balado pun turut serta ke Kamar Hotel.


Sate Padang menggunakan daging sapi, dengan varian lidah sapi, usus, dan tunjang. Dimakan bersama ketupat atau lontong.


Saus kuningnya begitu kental, gerusan kacang tanah yang gurih, pedas tajam bumbu rempah. Sepertinya menggunakan Tepung Maizena yang biasa untuk kuah Sop. Cicipan pertama membuat lambung semakin menggeliat.


Satenya dipotong kecil-kecil (harga ekonomis), 10 tusuk variasi daging, lidah, usus dan tunjang. Bisa juga memesan khusus sate daging, namun agar bisa merasakan semuanya, malam itu memesan campuran.


Sate Padang biasa dimakan dengan Krupuk Rambak atau Keripik Singkong Balado. Sesuai selera. Krupuk Rambak bisa sedikit meredam pedasnya, terutama bagi mereka yang lambungnya sensitif.


Soal harga, tentu relatif, termasuk di mana membelinya. Malam itu, paket Sate Padang+ketupat+krupuk rambak dan kripik balado harganya Rp40.000,-


Ini lebih murah dari Tsukiyaki Udon atau Salmon Aburi Sushi yang bisa dipesan cukup dengan memencet tombol 1 dari pesawat telepon yang tersedia di kamar.


Kuliner dari ranah Minang memang salah satu primadona Asia, dengan citarasa universal, terutama Sate Padang. Di Blitar sepertinya masih jarang ditemui, atau bahkan belum ada penjualnya.


Kemang, 4 Maret 2024

Ahmad Fahrizal Aziz

Blogger dan Aktivis Literasi

Posting Komentar

Tinggalkan komentar di sini, terima kasih sudah mampir di blog ini ya.

Lebih baru Lebih lama

Formulir Kontak